27 Feb 2010

Datang dan Pergi

Hidup datang dan akan pergi.
Entah kita masih muda atau sudah tua. hidup akan pergi tanpa berkata-kata.
Tak ku sangka , bahkan teman ku meninggal dalam usianya yang masih amat muda.
Depresi , kaget dan tak dapat berkata-kata.
Perasaan yang sedang ku rasakan .
Hidup slalu mempunyai kejutan. Kejutan yang selalu dipersiapkan.
Qu melihat , perasaan ku aneh.. melihat sebuah peti dari kayu yang telah ditutup dan di kelilingi bunga-bunga . tak ku sangka seorang anak yang selama ini aktif, terbujur kaku didalam peti itu. sungguh perasaan yang aneh, tak menyangka akan melihatnya seperti itu. tak pernah terbayang dalam benakku.

aku tak dapat berkata-kata apa-apa lagi.


Selamat Jalan Teman. Kami akan merindukanmu , Leo

rasa sayang

LELAH! bener-bener capek ya.
gw merasa terlalu capeg jalanin ini semua.
Kenapa dengan gw? gw gak isa nerima apa yang gw putusin waktu itu. gw terlalu sayang ma dia. gw capeg ! apa yang mesti gw lakuin?
gw gak mau terus begini. gw capeg..
napa c musti begini? gw mau bisa ngilangin ini semua.
apa yang musti gw lakuin? tanpa dia gw musti tetap hidup.
ya Tuhan , aku mohon hentikan rasa ini.
rasa yang aku gak mau untuk ada lagi. Terlalu banyak hal yang gw laluin ma dia. Senyumnya,, astaga.
Tuhan tolong aku. :'(

31 Jan 2010

" Kesejatian Cinta "

Hari itu gw gy pergi ke gereja. Itu rutinitas gw tiap Minggu pastinya.

Disana gw sering ketemu pasangan kakek nenek. Kakek itu masih sehat namun jalan nya pelan karena memang maklum lah kakek-kakek namun ci Nenek udah pakai tongkat untuk bantu dia jalan .

Tiap Minggu mereka selalu berusaha dalam keterbatasan mereka untuk datang ke Gereja . Mereka selalu memakai pakaian sepantasnya.
Yang gw kagumin dari Kakek-Nenek itu adalah mereka selalu bersama.

Kakek yang sudah kurang begitu kuat berjalan berusaha sekali untuk membantu Nenek tiap kali Ia kesulitan. Melihat itu benar-benar 1 hal yang bisa disebut “Kesejatian Cinta” mungkin. Karena gw masih muda n gatau deh tuh cinta.

Satu kali Kakek tengah menunggu Nenek yang tengah berdoa. Ia dengan sabar menunggu. Pernah pula karena bangku pada gereja bagian bawah telah penuh, Kakek dan Nenek naik ke lantai 2 melalui tangga yang amat tinggi. Mereka begitu lama untuk sampai keatas. Kakek dan Nenek itu dengan perlahan naik ke atas .

Tiada lelah kakek membantu nenek. Aku merasa begitu “wow”. Itu begitu hebat dan begitu membuktikan yang namanya “Cinta Sejati” . Semoga Kakek Nenek itu selalu sehat dan dapat saling melengkapi sepanjang hidupnya. 